Hari ini sangat cerah. Matahari tersenyum dengan lebarnya, tak memedulikan mahluk-mahluk Tuhan yang kepanasan dibawahnya. Murid-murid SMU Tunas Harapan yang baru pulang sekolah, segera mencari tempat berteduh dan minuman dingin untuk memuaskan dahaga. Namun, hanya ada satu orang yang masih berdiri di tengah lapangan basket sambil memainkan bola basketnya. Beberapa orang berdecak heran melihat gadis tersebut. Bahkan beberapa anak sudah memperingatkannya agar segera berteduh, namun malah dijawab dengan senyuman dan gelengan kepala.
Satu jam berlalu. Gadis itu masih asyik dengan bola basketnya. Dia tidak memedulikan teriknya matahari yang menyentuh kulitnya. Dia tetap mendribbel bolanya dan.... MASUK!!! Tepat sasaran.
“Woi, Sha! Asha! Sini, istirahat dulu!” suara seorang cowok memanggil gadis yang ternyata bernama Asha itu. Asha menghentikan permainannya. Dia menghampiri cowok yang memanggilnya dan tersenyum begitu mengetahui cowok yang memanggilnya.